Memori Yang Terbangun . . .
Hallo semua, apa kabar ? Baik-baik saja kan? π
DI tengah malam ini saya ingin membagikan sebuah puisi yang saya tulisketika saya sedang insomnia. Beberapa hari yang lalu karena susah tidur dan bingung harus melakukan apa untuk mengisi kesunyian malam akhirnya saya putuskan untuk mengambil kertas dan menuliskan untaian kata yang ga jelas ini.
Puisi kali mengandung sedikit unsur cinta dan jatuh cinta. π Cieee….. Ga tau kenapa kata-kata yang ditulis oleh tangan kanan saya ini akhirnya melahirkan sebuah puisi ga jelas ini. Sebelumnya pernah buat puisi cinta untuk tugas sekolah sih, waktu itu ketika saya masih kelas 8, guru Bahasa Indonesia saya memberi tugas untuk membuat puisi tema bebas dan jumlah terserah. Akhirnya saya membuat empat puisi ga jelas. 1 puisi cinta, 1 puisi galau tentang rasa rindu yang bisa ditujukan ke siapa saja, 1 puisi tema sosial, dan 1 puisi penyemangat dengan tema lebih ke friendship. π
Oke, daripada banyak cincong ini dia puisi terbaru saya, “Memori Yang Terbangun” . π
Di bawah langit berawan
Hembusan Angin lembut ciptakakan rasa nyaman
Suara anak manusia dengan teriakan
Berpadu, Menyatu, dalam sebuah hari dimana duainsan
Berdiri pada satu garis, buat suatu kenangan
Berdiri aku menatap kedepan
Suatu gelombang yang terasakan
Olehku bak melodi dalam nyanyian
Memanggil, menyentuh, meraih, menggetarkan
Sesuatu dalam dadaku yang Β kemudian
Terasa begitu menyenangkan
Sepasang bola mata hitam kecoklatan
Yang berkilauan, menyilaukan
Buat pesona bintang olehku terlupakan
Helai-helai rambut yang berkilauan
Saling bergesekan, melantunkan suatu nyanyian
Bibir munyil merah merona dengan lengkungan
Terlihat begitu manis dalam pandangan
Yang kini tak sanggup teralihkan
Oh, Tuhan. . .Β
Apa yang tengah aku rasakan?
Begitu menyenangkan
Dan dalam dadaku terjadi getaran
Menjelma dalam suatu ledakan
Yang kurasa dari dalam dada teralirkan
Menyerang seluruh saraf dalam raga penuh kelemahan
Bagai teracuni oleh zat kimia yang mencandukan
Oh Tuhan. . .
Apakah yang engkau ciptakan?
Malaikat itu, akankah ia selamatkan
seorang pemuda dalam dunia penuh kebohongan?
Malaikat itu, akankah ia indahkan
Detik-detik dalam hidup yang dipenuhi kerusakan?
Malaikat itu, akankah ia musnahkan
Segala rasa sakit, dalam hati yang kesepian?
SEPTIAN ADHI TAMA Β (02.31 AM,Β 30 Mei 2013 )
Nah, itu dia puisi super ga jelas saya. Bagimana menurut anda? Konyol? Buruk? Lumayan? Yah, mohon maaf jika mengecewakan. Tapi saya mohon kritik dan saran dari anda semua. π
Oke, itu dia puisi ga jelas yang saya bagikan kali ini. terima kasih sudah meluangkan waktu untuk berkunjung ke blog saya yang biasa-biasa saja ini. Sampai Jumpa. π